SKPP Bawaslu NTB, Darsono Yusin: Peserta SKPP Harus Mampu Jadi Diplomat Medsos
Lombok Barat, Bawaslu NTB – Sebanyak 26 peserta mengikuti kegiatan SKPP Menengah yang digelar Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat. Selama kegiatan, berbagai materi diberikan guna meningkatkan kapasitas diri para peserta. Salah satunya dengan mendatangkan Darsono Yusin Sali salah satu Komisioner KPID Provinsi NTB, sebagai narasumber, bertempat di Hotel Aruna Senggigi Lombok Barat, Sabtu (2/10/202).
Pada kesempatan itu, Darsono Yusin Sali didaulat menyampaikan materi Komunikasi Massa, mulai dari pengenalan cara kerja jurnalistik, hingga jurnalisme warga, serta pengawasan partisipatif didalam media sosial. Menurut Yusin sapaan akrabnya, ruang publik kita harus sehat dari informasi-informasi yang tidak benar.
Saat ini, perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak terhadap berbagai perubahan dalam hidup manusia. Pola interaksi sosial juga turut dipengaruhi oleh media sosial. Hanya saja perkembangan media sosial bergerak tidak hanya sebagai instrumen kebebasan yang digunakan dalam menyampaikan pendapat. Melainkan bergerak ke arah yang lebih mengerikan. Untuk itu, Yusin berharap para peserta SKPP menjadi diplomat medsos yang mampu mengisi ruang publik dengan postingan positif.
“Teman-teman harus jadi diplomat medsos. Isi ruang publik tersebut dengan hal-hal positif. Ada banyak ruang kosong yang tidak mampu diisi oleh media mainstream, maka teman-teman harus ambil bagian untuk mengisi kekosongan tersebut,” jelasnya.
Terlebih lagi pada momentum Pilkada. Diplomat-diplomat medsos ini harus berfungsi dan bergerak mengkampanyekan anti politik uang dan ikut mengawasi jalannya proses politik tersebut melalui media sosial.
“Saat ini medsos sudah menjadi panggung utama Pilkada. Pengalaman Pilkada tahun lalu, medsos lebih meriah saat kontestasi berlangsung. Proses politik jadi lebih terbuka, meski demikian konflik Pilkada di medsos tidak bisa dihindari. Disinilah teman-teman harus hadir,” tandasnya