Jelang Pemilu Serentak 2024, Bawaslu NTB Jalin Kerjasama Dengan Tujuh Perguruan Tinggi
Mataram, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) NTB mengadakan sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan penandatangan MOU bersama dengan 7 (tujuh) Perguruan Tinggi pada hari Kamis (17/02) di Fave Hotel Mataram.
Sosialisasi partisipatif dengan perguruan tinggi serta penandatangan MOU pengawasan partisipatif diharapkan mampu menjadikan pemilu menjadi lebih efektif, karena dengan keikutsertaan perguruan tinggi dalam melakukan pengawasan dianggap netral, hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bawaslu NTB. Muhammad Khuwailid.
Dalam pidatonya Khuwailid menyampaikan bahwa Bawaslu tidak dapat bekerja sendiri sehingga butuh kerjasama dari berbagai pihak.
“Bawaslu NTB selalu berbicara soal pengawasan partisipatif, karena sesungguhnya pemilu adalah milik kita bersama. Maka sistem kerja kolaborasi tidak bisa dihindarkan. Penyelenggara pemilu tidak bisa berdiri sendiri termasuk kontestan, seluruhnya harus terkoneksi. Maka kolaborasi ini menjadi penting.” terangnya.
MoU ini sendiri dibuat sebagai bentuk komitmen Bawaslu NTB dalam membangun budaya pengawasan pemilu partisipatif.
“Ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bawaslu dalam melibatkan seluruh stakeholder, khususnya Perguruan Tinggi, dalam penyelenggaraan pemilu partisipatif,” tegasnya
Keterlibatan Perguruan Tinggi dalam pemilu partisipatif ini adalah yang pertama Bawaslu menyiapkan diri menjadi tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan itu sudah berlangsung selama beberapa tahun.
“Yang kedua adalah pendidikan pemilih seperti Bawaslu bersama Perguruan Tinggi menjadi salah satu pengajar pada stadium general tentang pemilu partisipatif. Sehingga kedepan kami berharap soal pemilu ini bisa menjadi salah satu materi ajar di perguruan tinggi. Sehingga kedepan, pemilu bisa menjadi alat agregasi bagi semua kepentingan yang ada bukan lagi menjadi alat pemecah kebersamaan,” pungkasnya.
Adapun tujuh perguruan tinggi yang menandatangani MoU pengawasan partisipatif pemilu dengan Bawaslu NTB yakni Universitas Mataram, Universitas Islam Negeri Mataram, Universitas Pendidikan Mandalika, Institut Agama Hindu Negeri Gde Puja Mataram, Universitas Nahdlatul Ulama Mataram, Universitas Nadhlatul Wathan Mataram dan Universitas Muhammadiyah Mataram.
Penulis: Bayu/Husna