Kunjungan Koordiv Hukum Data dan Informasi Bawaslu Provinsi Suhardi ke Sumbawa
BAWASLU NTB, SUMBAWA-Pimpinan sekaligus Koordiv Hukum Data dan Informasi Bawaslu Provinsi NTB, Suhardi, SH.MH, melakukan kunjungan sekaligus supervisi ke Bawaslu Kabupaten Sumbawa, Jum’at 15/11/2019.
Kedatangannya dalam rangka supervisi Tahapan Pengumuman Recruitment Panwascam sekaligus menghadiri undangan acara “Sosialisasi Pengawas Partisipatif” dengan konsep Budaya dan Kearifan Lokal yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Sumbawa di 3 Desa yaitu di Desa Kakiang, Desa Mama dan Desa Leseng 15 dan 16 November 2019.
Suhardi tiba di Tana Samawa dijemput oleh seluruh komisioner Bawaslu Kabupaten Sumbawa serta Koorsek di Bandara Sultan Kaharuddin III pukul 09.30 Wita. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Kantor Bawaslu Kabupaten Sumbawa dan mengadakan pertemuan di ruang rapat.
Pada pertemuan kali ini, Suhardi yang didampingi oleh Pimpinan Bawaslu dan Koorsek Bawaslu Kabupaten Sumbawa menyampaikan tentang “Pentingnya Menjadi Bawaslu”.
Salah satu poin penting yang disampaikan adalah Bawaslu Kabupaten Sumbawa harus siap dalam melaksanakan Pilkada. Dari proses awal hingga akhir harus terus dilakukan pengawasan. “Nanti kita semua harus tetap melakukan pengawasan. Hal ini harus dibuktikan dengan Form Pengawasan, Data dan Dokumentasi. Seluruh Keputusan atau apapun bentuk kesepakatan yang berasal dari Bawaslu, harus dilakukan dan dihasilkan melalui keputusan bersama, yaitu melalui ‘Rapat Pleno”, dan hal ini harus dituangkan dalam Berita Acara Rapat Pleno yang di dokumentasikan,” ujarnya.
Suhardi menambahkan, Bawaslu Provinsi akan membuat aplikasi untuk memudahkan Bawaslu Kabupaten Kota dalam mengirim data secara periodic/ setiap minggunya.”Data harus dilengkapi dengan dokumentasi dan dinarasikan, sehingga kelak kita akan mudah mencari file dari data data tersebut,” terangnya.
Selain itu, menurut Hardi sapaan akrabnya, pekerjaan di Bawaslu bukan pekerjaan per divisi, tetapi pekerjaan secara kolektif kolegial, artinya, bahwa seluruh divisi harus mengetahui dengan jelas apa yang menjadi persoalan dan apa yang harus dikerjakan oleh setiap orang, bukan divisi per divisi.”Hal diatas disampaikan karena kita berkaca pada Pemilu kemaren, kita kelabakan dalam mencari data yang konkrit, terutama pada dokumentasi. Hal tersebut jangan sampai terulang, untuk itulah kita (Bawaslu Provinsi) akan terus memantau Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada kali ini,”ujarnya lagi.
Hardi juga mengingatkan agar semua anggota tetap solid, karena Pilkada nanti bukan perkara mudah, dibutuhkan pengawasan yang lebih, guna menciptakan Pilkada yang Bersih dan Berintegritas.”Kalau di Pemilu ada PHPU (Perselisihan Hasil Pemilihan Umum) , maka di Pilkada ada PHP (Perselisihan Hasil Pemilihan), jadi hal hal diatas akan sangat berguna jika terjadi PHP nanti,” tutupnya.